ERP Odoo adalah sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang fleksibel dan user-friendly, digunakan oleh berbagai perusahaan untuk mengelola proses bisnis seperti penjualan, pembelian, inventori, akuntansi, hingga pelaporan. Salah satu fitur unggulan Odoo adalah Odoo Studio, alat visual yang memungkinkan pengguna, bahkan tanpa keahlian pemrograman mendalam, untuk menyesuaikan laporan sesuai kebutuhan bisnis. Artikel ini membahas langkah-langkah membuat laporan default kustom menggunakan Odoo Studio di Odoo versi 18, dengan studi kasus: laporan invoice untuk bisnis dimsum.
1. Pengenalan Odoo Studio untuk Custom Reporting
Odoo Studio adalah alat low-code bahkan no-code yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menyesuaikan laporan tanpa harus menulis kode XML atau Python secara manual. Fitur utama Odoo Studio dalam pembuatan laporan meliputi:
Drag-and-Drop Interface: Desain laporan secara visual dengan antarmuka yang intuitif.
Template Berbasis QWeb: Menggunakan engine QWeb untuk menghasilkan laporan HTML/PDF.
Integrasi dengan Model Odoo: Mengambil data langsung dari model seperti account.move untuk laporan invoice.
Kustomisasi Cepat: Menambahkan field, tabel, dan styling tanpa keahlian teknis mendalam.
2. Prasyarat
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki:
Odoo 18 terinstal (baik on-premise atau cloud).
Akses ke Odoo Studio (lisensi Studio diperlukan).
Modul Accounting (account) sudah terinstal, karena laporan invoice bergantung pada model account.move.WI
Hak akses admin atau akses ke mode developer untuk menggunakan Odoo Studio.
3. Langkah-Langkah Membuat Custom Report dengan Odoo Studio
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat laporan invoice kustom menggunakan Odoo Studio:
Langkah 1: Aktifkan Odoo Studio
1. Masuk ke Odoo dengan akun admin.
2. Aktifkan mode developer: Buka Settings > klik Activate Developer Mode.
Atau dengan memanfaatkan Odoo Debug
3. Buka menu Apps > klik Update Apps List (pastikan mode developer aktif: Settings > Activate Developer Mode).
4. Cari dan aktifkan Odoo Studio jika belum diaktifkan.
Langkah 2: Buka Report Editor
1. Pergi ke menu Accounting > Customers > Invoices.
2. Pilih salah satu invoice (atau buat invoice baru untuk testing).
3. Klik tombol ⚙️ Klik tombol Print, pilih yang PDF without Payment untuk melihat hasil PDF sebelum kita ubah-ubah
4. Di pojok kanan atas, klik ikon Odoo Studio (biasanya berupa pensil atau ikon desain).
5. Pilih Reports
6. Cari dan pilih laporan PDF without Payment untuk diedit.
Langkah 3: Desain Ulang Template Laporan
1. Nama Laporan: Duplicate laporan PDF without payment yang lama.
2. Ubah nama laporan menjadi "Invoice Dimsum" (opsional, untuk membedakan versi kustom).
3. Desain Layout:
- Gunakan editor visual Odoo Studio untuk memodifikasi elemen laporan.
Paper Format: Kali ini saya gunakan A4, bebas dipilih sesuai kebutuhan
Header: Tambahkan judul default menjadi "Invoice Dimsum".
Tabel Item: Modifikasi tabel default untuk menampilkan daftar item dengan cara mengarahkan kursor ke arah description lalu klik titik tiga. Pilih insert left karena kita ingin tambahkan di sebelah kiri.
Report Tools: Ketik / untuk menampilkan report tools yang bisa kita gunakan
Field: Dengan memilih field kita bisa tampilkan di dalam table ini field yang kita inginkan, untuk sekarang kita akan tampilkan gambar. Di field ini ketik product lalu pilih image 128. Kenapa 128? Agar tidak terlalu besar gambar yang kita tampilkan
Download: Agar kita bisa melihat hasil akhir dari desain terbaru kita, pilih yang invoice dimsum
4. Tips dan Best Practices
Optimasi Performa Laporan
Gunakan ukuran gambar yang tepat (128px untuk thumbnail) untuk menghindari laporan yang lambat
Batasi jumlah field yang ditampilkan sesuai kebutuhan bisnis
Test laporan dengan data volume besar untuk memastikan performa
Kustomisasi Lanjutan
Manfaatkan conditional formatting untuk highlighting data penting
Tambahkan logo perusahaan dan informasi kontak di header
Sesuaikan footer dengan informasi legal dan terms & conditions
Manajemen Template
Berikan nama yang jelas dan deskriptif untuk setiap template kustom
Backup template yang sudah berfungsi dengan baik sebelum melakukan modifikasi besar
Dokumentasikan perubahan yang dilakukan untuk maintenance di masa depan
5. Troubleshooting Umum
Masalah yang Sering Terjadi
Gambar tidak muncul: Pastikan field image sudah diset dengan benar dan produk memiliki gambar
Layout berantakan: Periksa paper format dan margin settings
Data tidak muncul: Verifikasi bahwa field yang dipilih ada dalam model yang benar
Solusi Debugging
Gunakan mode preview untuk test sebelum finalisasi
Periksa log Odoo jika ada error dalam rendering
Konsultasi dengan developer jika memerlukan kustomisasi yang lebih kompleks
Kesimpulan
Odoo Studio memberikan kemudahan yang luar biasa dalam membuat custom reporting tanpa memerlukan keahlian programming yang mendalam. Dengan mengikuti panduan ini, pengguna dapat membuat laporan invoice yang sesuai dengan branding dan kebutuhan bisnis mereka, seperti contoh laporan "Invoice Dimsum" yang telah kita buat.
Kelebihan utama menggunakan Odoo Studio untuk custom reporting adalah fleksibilitas dan kemudahan penggunaan yang memungkinkan tim non-teknis untuk melakukan kustomisasi secara mandiri. Hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan proses bisnis mereka tanpa harus bergantung sepenuhnya pada developer.
Untuk pengembangan lebih lanjut, disarankan untuk mengeksplorasi fitur-fitur advanced Odoo Studio seperti conditional formatting, custom fields, dan integrasi dengan modul lain dalam ekosistem Odoo. Dengan memahami dan memanfaatkan tool ini secara optimal, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada customer melalui laporan yang profesional dan informatif.
Panduan ini dapat dijadikan referensi untuk pengembangan custom reporting lainnya dalam Odoo, tidak terbatas hanya pada laporan invoice tetapi juga laporan penjualan, pembelian, inventori, dan modul lainnya sesuai kebutuhan bisnis.